Januari 30, 2009

Luruskan niat


Setiap amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya.( HR. Bukhari)


Niat yang kukuh terkumandang dari taklimat Khalid bin Walid "Pedang allah" kepada pasukannya sebelum melintasi gurun sahara, dari medan perang Irak keSyam (sekarang Syria), wilayah kekaisaran Romawi Timur.Amal yang lebih menyyukai styahid terlihat dari kenekatan 40.000 mujahidin islam melawan 240.000 tentara legiun romawi, pasukan elite masa itu.

Informasi duniawi dimiliki Khalid Bin Walid dari pengalamannya melawan pasukan Romawi di berbagai benteng yang ditakkluikannya, sepanjang perjalanan keYarmuk. sementara itu informasi dari Al Qur'an adalah firmanNya, "Kalau dari kamu ada dua puluh orang yang sabar dan tabah, mereka akan mengalahkan dua ratus, kalau dari kamu ada seratus, mereka akan mengalahkan seribu orang kafir"(QS 8:65). Ilmu perang, strategi ataupun akalnya tidak tertandingi pada masa itu dan diakui dunia sampai sekarang. Sampai-samapi ia djuluki Briliant arab General (Jendral Arab Yang Cemerlang). Ia adalah penakluk dua imperium (Persia & Romawi Timur),serta tidak pernah kalh disetiap kampanyenya walaupun berhadapan dengan Rasulullah SAW.

Dengan bantuanNya, Khalid hanya membutuhkan Waktu sehari untuk memenanginya.


Kita telah kembali dari perang kecil menuju kepada perang yang lebih besar (para sahabat)


Menarik untuk menyadari bahwa perang yang lebih dahsyat berlangsung disetiap denyut jantung manusia sepanjang dunia terkembang. Mandala yuda antara nafsu dan akal, maka niat harus dikukuhkan.


Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesunguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku...(QS. 12:53)


nafsu adalah kebutuhan hidup yang dianugerahkanNya terlebih dahuli. Bayi yang belum berakal menangis bila lapar atau haus. Saat itu mereka hanya mempunyai satu naluri (nafsu). Maka andai kata ada niat mengalahkan nafsu dimungkinkannya dengan pengaturan yang senpurna.Akal yang menimbang baik buruknya sesuatu melebihkan kita dari binatang. Merka hanya memiliki naluri atau dorongan hati atau nafsu yang dibawa sejak lahir atau pembawaan secara alami yang tidak disadri untuk berbuat sesuatu. Air liur harimau akan menetes melihat daging dan langsung menerkamnya. Sebaliknya, berbeda binatang, manusia akan manilai dulu dengan akalnya, apakah daging itu latyak amakan atau tidak.

Perlu diingat bahwa nafsulahlah yang melebihkan manusia dari Malaikat, serta menjadi penyebab permusuhan abadi dengan iblis. Oleh karena kecil peluang untuk menang bila kaki tangan syeitan sudah memasuki otak, cara bijak adalah tidak mendekatinya. Hal ini penting karena menyusup melalui dua sifat yaitu zalim dan bodoh yang diberikanNya.


..........dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap(siksa) Allah.(QS. 13:37)


Bila anda bercinta diluar nikah untuk yang pertama kalinya, rasa berdosanya sungguh besar. kedua kali dan berikutnya akan menjadi kebiasaan. Haram menjadi aneh pada error atau salah fungsi otak.

Informasi dari al Qur'an singkat dan jelas serta ilmiah seperti fungsi logis (if-then) yangs ekarang menjadi dasar komputer. Misalnya, firmanNya dalam QS 22: 5 : If (kalau) diturunkan air diatas bumi, then (maka) suburlah ia.

Bandingkanlah dengan perintahnya dimasa lalu. sepuluh perintahnya kepada Musa AS, lugas seperti Tou shalt not commit adultery (kamu tidak boleh berzina) Dalam konteks itu amsal 5:15 menyatatakan , "minumlah air dari kulahmu sendiri. Bandingkanlah dengan alasanNya dalam Al Qur'an, " Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan keji (QS 17 :32)

Sekarang kita sama-sam atahu bahwa zina itu menimpbulkan penyakit menular seksual termasuk HIV AIDS. Dengan demikian error diotak dapat diterangkan.

Menjelang melakukan pertama kali sudah ada semacam dosa karena if-then masih berfungsi. if kalau mendekati zina then maka anda terancam mendapat dan menularkan penyakit

Kebohongan syaitan dengan alasankemanusiaan berlaku seperti virus yang merusak file, selanjutnya ia akan merajalela dan data informasi dari Al Qur'an dan Hadis yang tersimpan tidak terbaca.

Sekarang menjadi mudah dimengerti betapa pentingnya mengukuhkan niat. Namun niat belum tentu menjamin amal baik, karena walaupun syaitan -syaitan sudah dibelenggu, error diotak mungkin sudah terjadi.

Niat menjamin amal baik bila otak, seperti layaknya komputer yang kemasukan virus, di set up ulang atau kalau perlu diformat kembi. Mengukuhkan niat adalah menggunakan fasilitas taubat.