Juli 28, 2012

RUMAH TANGGA, SUAMI

 Yusuf Mansur Network- adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adalah seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain untuk menepi di pantai harapan, suatu tempat di akhirat nanti, yaitu surga.

Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!".

Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong?!

Hanya beda cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bedanya?
Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rijki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika mancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati, siapa tahu yang nyangkut dipancing ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.

Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, "Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, ponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga.

Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…" (Q.S. At Tahriim [66]:6).

DIENUL ISLAM , INILAH AKAR MASALAH KEHIDUPAN

Yusuf Mansur Network- Jamaah yang dirahmati Allah, ini sumber masalah mohon dibaca dengan seksama agar kita tidak celaka. Karena semua kehidupan itu berfinal di 3 pertanyaan Kubur yaitu, Siapa Robb-Mu, Apa Agama Dienmu, Dan siapakah Nabimu. Ketiga pertanyaan malaikat kubur dapat kita jawab bila kita komitmen dengan keimanan terhadap setiap pertanyaan. Dan ini bukanlah hafalan, karena iman dan amal yang bisa menjawab atas izin Allah SWT. Disana gak ada tipuan, gak ada alasan buat kita lari, karena inilah ujian sebenarnya dimana kita diuji oleh keimanan kita sendiri.

Ujian dari dahulu kala soal Agama, gigihnya bilal mempertahankan agamanya, teguhnya aisyiah walaupun direbus dikuali mendidih demi mempertahankan agamanya, dan kenapa kebanyakan pembesar dan penguasa menolak diajak masuk kepada agamanya Allah, dan apa arti sebenarnya agama, dimana agama disebut dalam bahasa Qur'an sebagai Dien.

Mulailah kita muhasabah, Kenapa bangsa indonesia yang notabene mayoritas beragama islam selalu ditimpa musibah bencana alam.?Aceh yang serambi Mekkah malah ditimpa tsunami. Padang yang bersandikan Kitabullah malah ditimpa gempa bumi? padahal Allah sudah berjanji dalam QS 7 : 96:” Jikalau sekiranya penduduk negri beriman dan bertaqwa pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat kami, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”. Ada apa dengan Padang dan Aceh? Apakah itu azab atau cobaan dari Allah?

Sebagai seorang yang mengaku muslim dan mau berfikir tentunya akan mengambil pilihan terhadap pencarian informasi mengenai tujuan hidup ini kepada sumber informasi yang valid dan terpercaya tiada lain adalah Kitabullah Al Quran sebagai petunjuk yang jelas, Menurut Allah tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi kepada Nya QS 51 : 56

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”

( Agama Islam berbeda dengan Dienul Islam secara bahasa )

Akar masalah karena kebanyakan kita tidak memahami ayat-ayat Allah, tidak menjadikan Al Quran sebagai petunjuk. Al Quran hanya sekedar menjadi symbol-simbol agama yang secara prinsip dan nilainya jauh dari implementasi dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu perlu sekali bagi kita yang lahir dari AGAMA Islam Untuk memahami tentang DIENUL Islam agar kita tidak salah dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan kita.

Janganlah sampai kita salah memahami tentang Dien Islam. Padahal DIEN dalam bahasa Al Quran berbeda dengan artian Agama seperti umumnya, ada statement Allah menyatakan dalam Al Quran surat 3 : 19

“Sesungguhnya DIEN (agama) yang diridhoi Allah adalah Agama Islam” INNADIENA INDALLAAHIL ISLAM

Makna kata Dien yang dimaksud oleh Al Quran sangat berbeda dengan istilah agama yang sumbernya dari bahasa Sansekerta yaitu A: tidak dan Gama: kacau, jadi arti agama: tidak kacau. Istilah agama memiliki dua unsur yaitu credo (kepercayaan) dan Ritualism (Aktivitas Ritual). Dan istilah agama hanya berlaku pada alam manusia dan bukan alam materi,hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dien Islam menurut ajaran wahyu (Kitab-kitab Allah) tidak hanya terdiri dari credo (Kepercayaan), Ritualism (Aktifitas Ritual) tetapi juga mengandung Norm (Aturan / Hukum).Dien mengandung norma / hukum pandangan hidu[, the way of life, pedoman dikeseluruhan kehidupan, ini dapat kita lihat pada ayat-ayat Al Quran berikut ini:

QS Al Fatihah ayat 4: MALIKIYAUMID-DIEN

“Yang memliki hari tegaknya DIEN - Hukum (Hari Pembalasan)”

QS An Nuur ayat 2:

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap orang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan DIEN (Hukum Allah) jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”

QS Yusuf ayat 76:

“Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut DIEN undang-undang raja”

Jadi Dien menurut Al Quran adalah suatu system atau Hukum yaitu aturan hidup dan kehidupan ciptaan Allah yang harus dipatuhi oleh seluruh makhlukNya demi terciptanya suatu tatanan kehidupan yang harmonis dan setimbang, damai dan sejahtera. Bila kita mencerna lebih dalam dari kata agama akan timbul pertanyaan tepatkah kata Dien diartikan agama?

Dengan Argumentasi tersebut cukup kiranya diambil kesimpulan bahwa arti Dien tidaklah sama dengan agama. Karena berbicara Dien tidak hanya sebatas berbicara kehidupan moral dan budi pekerti yang harus ditaati oleh manusia saja. Namun berbicara Dien ternyata menyangkut kehidupan alam semesta (langit dan bumi) termasuk didalamnya manusia bagian dari alam semesta.QS Ali Imran ayat 83:

“ Maka apakah mereka mencari Dien yang lain dari Dien Allah, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri (aslama) segala apa yang dilangit dan bumi baik secara sukarela maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”

Kata Islam berdasarkan Bahasa Arab dari akar kata aslama-yuslimu-islaman, yang artinya menyerahkan diri, tunduk dan patuh. Jadi kata Islam bermakna “kepatuhan” kepada Dien atau Hukum Allah. Dengan demikian makna Dien Al Islam adalah Sistem kepatuhan kepada Hukum Allah. Maka mengertilah kita mengapa Allah menyatakan bahwa segala apa yang ada di langit dan di bumi “aslama” kepada Nya berdasarkan QS 3: 83 bahwa setiap makhluk yang ada dialam semesta ini baik makhluk materi, nabati, hewani maupun insani telah diundangkan untuk hidup menurut hukum yang di maqodirkan atasnya baik secara sukarela maupun terpaksa semua makhluk aslama (tunduk dan patuh) kepada Dien atau Hukum Allah.

Dien Al Islam sudah sempurna sejak mula pertama diajarkan kepada umat manusia, QS 30 : 30

“ Maka hadapkanlah wajah (pandangan hidupmu) dengan lurus kepada Dien Allah; yaitu fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada Dien ciptaan Allah. Itulah Dien yang benar tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”

Sebagai seorang yang mengaku muslim dan mau berfikir tentunya akan mengambil pilihan terhadap pencarian informasi mengenai tujuan hidup ini kepada sumber informasi yang valid dan terpercaya tiada lain adalah Kitabullah Al Quran sebagai petunjuk yang jelas, Menurut Allah tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi kepada Nya QS 51 : 56

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”

Suatu pengabdian sah menurut Allah manakala pengabdian tersebut harus berdasarkan ilmu QS 17 : 36

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya.”

Suatu pengabdian tanpa ilmu maka tidak sah dimata Allah, kenapa hal tersebut perlu kita kaji, hal ini tentunya untuk mengingatkan kita bahwa banyak diantara kita yang beragama islam karena faktor keturunan yang merasa cukup dan puas dengan perilaku ibadah yang telah diduplikasi secara turun temurun dari lingkungan tempat tinggal kita dan tempat pembelajaran, pengajian, pesantren dan lain-lain. Salah satu contoh Kita beragama islam karena kebetulan kita lahir dari orang tua yang beragama islam dan dalam lingkungan islam. Jikalau kita lahir dari orang tua yang beragama nasrani kemungkinan besar saat ini kita beragama nasrani, artinya bisa saja kita menganut dien islam bukan karena kita betul-betul memahami berdasarkan ilmu bahwa islam adalah Dien yang haq dan diridhoi Allah, tetapi karena faktor nenek moyang. Padahal Al Quran sudah mengingatkan kita dalam surat Al maidah ayat 104 :

” Apabila dikatakan kepada mereka: ” Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab:” Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami mengerjakannya”. dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk?.”

Konsekuensi dari satu pola hidup yang tidak peduli terhadap pencarian tentang pola pengabdian yang haq menurut Al Quran yang menggunakan indra fital yang fitrah bagi manusia tertera didalam surat Al A’rof ayat 179

” Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari golongan jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan mereka punya telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang yang lalai.”

Dari ayat tersebut jelas sekali bagi orang yang mau mengabdi kepada Allah tanpa ilmu, tidak menjadikan Al Quran sebagai pedoman dalam kehidupan peribadi, keluarga maupun bangsa maka pengabdiannya sia-sia dan nilainya di mata Allah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat dari binatang ternak. Melihat dari kondisi sekarang banyak sekali kita temukan di zaman ini manusia-manusia yang bersifat binatang, Fisiknya manusia tapi tidak bersifat manusiawi, tidak peduli dengan kondisi orang lain, yang di utamakan kepentingan pribadi, keluarga, bahkan kelompok atau partainya.

Hal ini terjadi karena mereka tidak memahami ayat-ayat Allah, tidak menjadikan Al Quran sebagai petunjuk. Al Quran hanya sekedar menjadi symbol-simbol agama yang secara prinsip dan nilainya jauh dari implementasi dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu perlu sekali bagi kita yang lahir dari agama islam untuk memahami tentang Dienul Islam agar kita tidak salah dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan kita.

13 Perkara yang Perlu Wanita Jaga



1. Bulu kening

Menurut Bukhari, Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening – Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.

2. Kaki (tumit kaki) semacam hantu loceng

Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng…sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah ….

3. Wangian

Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong belang – Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.

4. Dada

Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka – Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.

5. Gigi

Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

6. Muka dan leher

Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Muka dan Tangan

Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecu ali pergelangan tangan dan wajah saja – Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.

8. Tangan

Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya – Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.

9. Mata

Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya – Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.

Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.

10. Mulut (suara)

Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik – Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 32.

Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.

11. Kemaluan

Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka – Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.

Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya – Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.

Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.

12. Pakaian

Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah.

Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim. Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

13. Rambut

Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

 

Sumber: http://www.cahayaislam.net/

www.myibroh.com

Juli 25, 2012

Menghilangkan Jerawat dengan Cara Alami

Untuk menghilangkan jerawat secara alami dengan mudah dan murah diantaranya :

  • Hindari makanan seperti telur, mie instan, kacang, ayam dan cabai. -Dengan tanaman lidah buaya juga merupakan salah satu cara untuk menghilangkan jerawat yaitu dengan mengoleskan agar-agar yang ada pada tanaman lidah buaya pada wajah yang terkena jerawat. Selain itu buat juga jus dari Gel tanaman lidah buaya tadi dan minum sehari satu kali.
  • Lemon juga termasuk cara alami menghilangkan jerawat. Peras buah lemon dan oleskan airnya di wajah 2 kali sehari, selain itu minum juga jus lemon 1 kali sehari.
  • Dapat juga menggunakan madu dan susu, yaitu dengan mengoleskan madu dan susu pada wajah yang terkena jerawat dua kali sehari.
  • Putih telur juga dapat menghilangkan jerawat, kocok sebentar putih telur lalu oleskan pada pada wajah yg berjerawat, diamkan selama 15 menit lalu basuh sampai bersih.
  • Biasakan mencuci wajah minimal 2 kali sehari dengan sabun yang lembut khusus untuk wajah, karena akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita.
  • Buah tomat juga sangat ampuh untuk menghilangkan jerawat juga dapat menghilangkan komedo hitam dengan cara membelah buah tomat menjadi 2 bagian lalu usapkan ke bagian wajah yang berjerawat, diamkan selama 1 jam lalu bilas sampai bersih.
  • Bawang putih yang merupakan bumbu dapur sangat manjur juga untuk menghilangkan jerawat, caranya mudah, tumbuk atau iris bawang putih lalu usapkan ke jerawat diamkan beberapa menit kemudian bilas sampai bersih.
  • Tidur yang cukup dan teratur jangan dilupakan karena kulit juga butuh istirahat, saat kita tidur kulit akan beregenerasi dan membuang racun-racun yang berbahaya sehingga di kala kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kembali segar.
Itulah beberapa cara untuk menghilangkan jerawat yang sangat mengganggu penampilan anda, semoga menjadi acuan agar jerawat yang ada pada wajah anda langsung hilang dengan biaya yang sangat murah, karena bahan-bahan alaminya selalu ada di sekitar kita, selamat mencoba!

Sumber; berbinarbinar.com

Cara Alami Menyuburkan Rambut

 Berikut ini adalah bahan-bahan alami beserta cara pengolahannya yang bermanfaat untuk penyubur rambut:

1. Bayam

Tanaman berkhasiat untuk penyubur rambut adalah bayam. Untuk pembuatan ramuan, cuci bersih ½ genggam bayam lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan ½ cangkir air matang dan 1 sendok makan madu. Setelah itu diperas dan disaring. Minum 3 kali sehari, setiap kali setengah cangkir.

2. Kemiri

Bumbu dapur ini bisa dimanfaatkan sebagai penyubur rambut. Cara pembuatannya sebagai berikut 6 biji kemiri ditumbuk halus lalu ditambah air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Minyak tersebut digosokkan pada kulit kepala, 3 kali seminggu. Bisa juga dengan ramuan 10 gram kemiri, 6 lembar daun mangkokan, 2 lembar daun pandan wangi, 6 lembar daun urang aring, 50 cc minyak kelapa, 50 cc minyak wijen, 2 kuntum bunga mawar, 14 kuntum bunga melati direbus dengan 2.000 cc air hingga tersisa 1.000 cc. Kemudian rebusan disaring dan dioleskan ke kulit kepala setelah dingin sambil dipijat. Lakukan 2 kali sehari.

 3. Daun dan tangkai seledri

Daun dan tangkai seledri secukupnya, kemudian cuci bersih dan haluskan. Balurkan ke kulit kepala sambil dipijat perlahan dan bilas hingga bersih. Lakukan setiap hari.

4. Minyak kelapa dan jeruk lemon

Pembuatan penyubur rambut dari minyak kelapa dan jeruk lemon adalah sebagai berikut ambil 1 sendok minyak kelapa dan 1 buah jeruk lemon. Jeruk lemon cuci bersih kemudian peras dan ambil airnya. Kemudian campurkan dengan 1 sendok makan minyak kelapa. Lalu oleskan ke kulit kepala sambil pijat halus, diamkan sejenak hingga 30 menit, lalu bilas hingga bersih.

5. Daun pare

Cara pemanfaatan daun pare untuk penyubur rambut adalah sebagai berikut, siapkan daun pare secukupnya, kemudian cuci bersih dan haluskan. Ketika daun pare ditumbuk, tambahkan air matang sedikit demi sedikit kemudian peras dan saring. Gunakan air perasan tersebut untuk mengoleskan kulit kepala dan diamkan hingga 30 menit, lalu bilas dengan bersih. Lakukan setiap hari.

6. Tali putri (sangga langit/songgolangit)

Ambil beberapa genggam daun tali putri, cuci bersih dan haluskan kemudian ambil lendirnya. Gunakan untuk membasuh rambut dan kulit kepala, diamkan sejenak agar lendir tali putri menyerap hingga akar rambut. Lalu bersihkan hingga tak ada lagi sisa lendir di rambut dan kulit kepala. Lakukan setiap hari.

7. Merang padi dan 1 buah jeruk nipis

Untuk penyubur rambut, ambil segenggam merang padi dan 1 buah jeruk nipis. Bakar segenggam merang padi hingga menjadi abu, kemudian rendam abu merang dengan air secukupnya dan biarkan hingga 1 malam, lalu saring. Lalu tambahkan air perasan jeruk nipis dan gunakan untuk mencuci rambut dan kulit kepala, bilas hingga bersih.

8. Daun kacang panjang

Daun ini dipercaya sebagai penyubur rambut. Untuk membuat ramuannya, gunakan 1 genggam daun kacang panjang dicuci bersih lalu digiling halus.  Tambahkan 2 sendok minyak kastor, lalu diremas-remas. Pemakaiannya digosok-gosok merata di kulit kepala sambil dipijit-pijit seperlunya. Kemudian bungkuslah dengan handuk bersih. Bilaslah pada pagi esok harinya.

9. Kelapa Hijau

Kelapa hijau dapat digunakan sebagai penyubur rambut dengan cara, ambil 1 butir kelapa hijau, buatlah lubang di salah satu bagian. Masukkan garam dapur satu sendok teh, kemudian diembunkan. Gunakan airnya untuk membasuh kulit kepala sambil dipijit-pijit. Lakukan setiap petang hari sesudah mandi, lalu bungkus dengan handuk sampai pagi.

10. Tumbuhan klerak

Untuk penyubur rambut, sediakan 12 buah biji klerak, lalu rendam dalam air panas. Biarkan beberapa saat sampai airnya dingin. Pakailah air rendamannya untuk membasahi kulit kepala sambil dipijit-pijit dengan ujung jari. Bungkus kepala dengan handuk bersih semalam penuh. Bilaslah pada pagi esok harinya.

11. Lidah buaya

Tanaman ini telah lama dikenal sebagai bahan untuk penyubur rambut. Pembuatan ramuannya dengan cara, ambil 1 pelepah daun lidah buaya dicuci bersih. Lalu duri dan kulitnya pada sisi bagian dalam dihilangkan. Gosokkan isi lidah buaya di kulit kepala yang sebelumnya sudah dikeramas pada sore hari. Kemudian bungkuslah dengan handuk bersih. Bilaslah pada pagi esok harinya.

12. Daun Mangkokan

Pembuatan ramuan penyubur rambut dengan bahan daun mangkokan adalah sebagi berikut, ambil 1 genggam daun mangkokan dicuci bersih, lalu ditumbuk sampai halus. Remaslah dengan 2 gelas air masak, lalu disaring. Air perasan inilah yang dipakai untuk menggosok kulit kepala sambil dipijit-pijit. Kemudian bungkus dengan handuk bersih semalaman. Esok harinya bilas sampai bersih.

13. Teh

Teh dapat berfungsi sebagai penyubur rambut dengan cara, ambil 1 mangkuk air teh kental. Embunkan air teh tersebut hingga esok harinya. Sore hari berikutnya setelah mandi, gunakan air teh tersebut untuk membasuh rambut dan kulit kepala sambil dipijit-pijit. Berikutnya bungkus dengan handuk sampai esok harinya dan bilas rambut hingga bersih.

14. Daun Urang-aring

Selain untuk menghitamkan rambut, daun ini juga bermanfaat sebagi penyubur rambut. Cara pengolahannya adalah Cuci bersih beberapa lembar daun urang-aring lalu haluskan. Dengan ditambah 2  gelas air matang, kemudian diremas-remas untuk mendapatkan air perasan lalu disaring. Hasil saringan tersebut diembunkan hingga esok harinya. Sore hari berikutnya setelah mandi, gunakan air teh tersebut untuk membasuh rambut dan kulit kepala sambil dipijit-pijit. Bungkus pakai handuk bersih, diamkan hingga pagi hari dan bilas rambut hingga bersih.

15. Madu

Madu memiliki khasiat sebagai penyubur rambut yaitu merangsang pertumbuhan rambut, dan membuat akar rambut lebih kuat.  Pembuatan ramuannya oleskan madu murni pada rambut, sambil melakukan pijatan lembut di kepala. Usapkan secara merata dan biarkan 15 hingga 20 menit. Sambil menunggu bereaksi, tutup kepala dengan handuk hangat. Setelah 5 menit, bilas rambut dengan air hangat.

Sumber; berbinarbinar.com

Tips Perawatan Rambut Wanita Berjilbab

Sebagai wanita muslim kita diwajibkan untuk memakai jilbab/kerudung, itu berarti kita harus menutup rambut kita rapat-rapat. Dan tentu saja perawatan rambut yg ditutup rapat akan berbeda dengan mereka yang tidak memakai jilbab. Ada beberapa keluhan yg biasa dilontarkan oleh sebagian wanita yg berjilbab seperti rambut rontok  dan rambut berketombe. Akan tetapi semua permasalahan tersebut bisa dicegah dengan perawatan rambut yang tepat.

Berikut ini beberapa cara perawatan rambut untuk Anda yang mengenakan jilbab agar rambut dan kulit kepala tetap sehat.

Perawatan rambut dengan shampo yang tepat untuk jenis rambut anda untuk hasil yang maksimal supaya menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Dengan pemakaian shampo yang tepat secara teratur  untuk jenis rambut anda untuk hasil yang maksimal. Rambut yang lembab dan berminyak penyebab adanya ketombe. Untuk itu, selalu kenakan jilbab dalam keadaan rambut kering. Menggunakan conditioner, sebaiknya hanya di daerah ujung rambut, Hindari penggunaan conditioner dari akar rambut karena akan membuat rambut semakin lembab dan mengundang ketombe. Masalah umum rambut kering adalah kerontokan. Rambut yang kering, ketika bergesekan dengan kain jilbab akan rontok . Cara perawatan rambut rambut kering diantaranya memakai shampo dan conditioner yang khusus untuk rambut kering, serta creambath teratur bisa membantu mengatasi rambut kering yang rapuh. Gunakan jilbab dengan bahan halus yang tidak terlalu keras menggesek rambut.

Pada saat rambut basah hindarilah untuk mengenakan jilbab/kerudung, karena  rambut yang basah lebih rapuh daripada rambut kering. Terlalu banyak gesekan pada rambut basah bisa mengakibatkan rambut mudah rontok. rambut yang lembab tertutup menjadi tempat favorit munculnya ketombe, rambut basah yang menjadi lembab saat ditutup dengan kain bisa menyebabkan bau tidak sedap saat jilbab Anda dibuka. Jika terburu-buru, gunakan hairdryer untuk mengeringkan rambut.

Menjaga kebersihan rambut dengan baik bisa memperkecil risiko kerusakan kulit kepala dan rambut anda. Setiba di rumah, lepas jilbab Anda untuk memberi kepala kesempatan untuk bernapas. Ritual kecil yang simpel ini berpengaruh besar pada kesehatan rambut Anda. Memberikan udara segar pada rambut bisa membantu mengurangi kelembaban kulit kepala yang bisa menyebabkan kerontokan dan ketombe.

Selalu usahakan untuk tidak mengikat rambut terlalu ketat saat mengenakan jilbab. Tarikan yang kuat pada kulit kepala bisa membuat rambut rapuh. Pilih pengikat rambut dengan bahan yang lembut untuk mengurangi ketegangan saat mengikat rambut. Gunakan penjepit rambut untuk membantu menjaga kerapihan rambut. Kesehatan rambut Anda sangat bergantung pada seberapa besar usaha untuk menjaganya. Cara perawatan rambut sehat dari dalam, selalu konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B, vitamin B-6, B-12, asam lemak omega-3, zinc, protein, dan vitamin C. Jenis makananseperti ikan salmon, kacang-kacangan, tiram, sayur bayam serta pisang bisa membantu menambah nutrisi rambut secara alami.

Dengan memperhatikan dan mempraktikkan teknik perawatan rambut di atas, rambut Anda pasti tetap indah dan sehat meski tertutup jilbab/kerudung.

sumber;berbinarbinar.com

Tips Perawatan Rambut Panjang

Untuk mendapatka rambut hitam berkilau, lembut, dan indah panjang tergerai, berikut ini nih tips perawatan rambut panjang yang bisa kita coba:

  1. Gunakan jari-jari untuk mengurai rambut panjang kita yang kusut dengan hati-hati saat setelah bangun tidur.
  2. Jika menggunakan sisir, maka sebaiknya kita memilih sisir yang bahan dasarnya terbuat dari dari kayu. Kemudian sisir rambut kita dengan lembut,  dan lanjutkan dengan merapikan rambut dengan tangan jika masih ada yang kurang pas tatananya.
  3. Saat keramas, gunakan selalu kondisioner. Caranya dengan mengaplikasikan kondisioner di bagian batang, kemudian menuju ujung rambut, karena memang bagian inilah yang paling membutuhkan kondisioner. Jangan menggunakan kondisioner di kulit kepala ya, karena ini hanya akan membuat rambut panjang kita terlihat lepek.
  4. Lakukan perawatan rambut panjang dengan lebih intensif minimal sebulan sekali, misalnya dengan melakukan creambath, memberikan masker rambut dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin rambut. Hal ini penting agar kilau rambut panjang kita tetap terjaga dengan baik.
  5. Sisirlah rambut terlebih dahulu jika kita hendak keramas. Tujuannya adalah agar rambut panjang kita tidak terlalu kusut dan memudahkan dalam penataan rambut.
  6. Hindari terlalu seringnya menggunakaan alat-alat listrik untuk menata rambut panjang anda, misalnya hairdryer dan catok, namun apabila terpaksa menggunakan alat-alat tersebut, jangan lupa lindungi rambut anda dengan perawatan yang baik.
  7. Jika anda hoby berenang, jangan lupa gunakan selalu produk yang dapat mencegah dan mengurangi kerusakan rambut akibat sinar matahari maupun air yang mengandung kaporit.
  8. Perhatikan pertumbuhan rambut panjang anda, apabila pertumbuhannya tergolong cepat, jangan lupa untuk memotong ujung-ujung rambut setiap 2 bulan sekali, namun jika cenderung lambat, boleh memotong ujung-ujungnya setiap tiga bulan sekali.
  9. Apabila ingin mengganti model rambut karena anda sudah merasa bosan dengan tatanan rambut panjang tetapi masih ragu karena belum menemukan model cocok, maka cobalah memotong rambut sampai sebatas bahu dahulu. Ini menghindari agar anda tidak merasa kaget dengan perubahan drastis akibat penampilan rambut baru tersebut.

Juli 24, 2012

Khutbah Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan


“Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh
keberkatan. Allah telah mewajibkan kepadamu puasa-Nya. Didalam bulan
Ramadhan dibuka segala pintu syurga dan dikunci segala pintu neraka dan
dibelenggu seluruh syaithan. Padanya ada suatu malam yang terlebih baik
dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam
itu, maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan.”


“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan penghulu segala bulan, maka “Selamat datanglah” kepadanya.”
Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu kewajiban, dan qiam dimalam harinya suatu tatawwu’.
Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan didalamnya samalah dia dengan orang yang menunaikan sesuatu fardhu didalam bulan yang lainnya. Barangsiapa menunaikan sesuatu fardhu dalam bulan Ramadhan samalah dia dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu dibulan lainnya. Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu adalah bulan memberikan pertulungan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada mukmin didalamnya.

Barangsiapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, yang demikian itu adalah pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti yang diperoleh orang yang berpuasa. Allah memberikan pahala itu kepada orang yang memberikan walaupun sebutir korma, atau seteguk air, atau sehirup susu. Dialah bulan yang permulaannya Rahmah, pertengahannya ampunan, dan akhirnya kemerdekaan dari neraka. Barangsiapa yang meringankan beban seseorang (yang membantunya) niscaya Allah mengampuni dosanya. Oleh itu banyakkanlah yang empat perkara dibulan Ramadhan.

Dua perkara untuk mendatangkan keredhaan Tuhanmu dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya tiada tuhan melainkan Allah dan mohon ampun kepada-Nya.


Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan
perlindungan dari neraka. Barangsiapa memberi minum orang yang
berpuasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolamku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk kedalam surga.”
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Taken from : answering.wordpress.com oleh id amor

RAMADHAN, MARI BERJILBAB (Now n Forever)

 ( SEBARIN ) BERJILBAB DIBULAN RAMADHAN, YES - Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa nanti jika sudah pipi keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Jika tidak sekarang ini, mengapa mesti menunda berhijab besok dan besok lagi? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.

Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seandainya engkau berpuasa maka hendaknya pendengaran, penglihatan dan lisanmu turut berpuasa, yaitu menahan diri dari dusta dan segala perbuatan haram serta janganlah engkau menyakiti tetanggamu. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Latho’if Al Ma’arif, 277).

Mala ‘Ali Al Qori rahimahullah berkata, “Ketika berpuasa begitu keras larangan untuk bermaksiat. Orang yang berpuasa namun melakukan maksiat sama halnya dengan orang yang berhaji lalu bermaksiat, yaitu pahala pokoknya tidak batal, hanya kesempurnaan pahala yang tidak ia peroleh. Orang yang berpuasa namun bermaksiat akan mendapatkan ganjaran puasa sekaligus dosa karena maksiat yang ia lakukan.” (Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih, 6: 308).

Al Baydhowi rahimahullah mengatakan, “Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya.” (Fathul Bari, 4: 117).

Penjelasan di atas menunjukkan sia-sianya puasa orang yang bermaksiat, termasuk dalam hal ini adalah wanita yang tidak berjilbab ketika puasa. Oleh karenanya, bulan puasa semestinya bisa dijadikan moment untuk memperbaiki diri. Bulan Ramadhan ini seharusnya dimanfaatkan untuk menjadikan diri menjadi lebih baik. Pelan-pelan di bulan ini bisa dilatih untuk berjilbab. Ingatlah sebagaimana kata ulama, “Tanda diterimanya suatu amalan adalah kebaikan membuahkan kebaikan.

Orang yang tidak menutupi auratnya artinya tidak mengenakan jilbab diancam dalam hadits berikut ini. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128). Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang dalam hadits ini adalah: (1) Wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang; (2) Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17: 190-191).

Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa wajibnya wanita mengenakan jilbab dan ancaman bagi yang membuka-buka auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bahkan dapat disimpulkan bahwa berpakaian tetapi telanjang alias tidak mengenakan jilbab termasuk dosa besar. Karena dalam hadits mendapat ancaman yang berat yaitu tidak akan mencium bau surga. Na’udzu billahi min dzalik.

Puasa Harus Meninggalkan Maksiat

Setelah kita tahu bahwa tidak mengenakan jilbab adalah suatu dosa atau suatu maksiat, bahkan mendapat ancaman yang berat, maka keadaan tidak berjilbab tidak disangsikan lagi akan membahayakan keadaan orang yang berpuasa. Kita tahu bersama bahwa maksiat akan mengurangi pahala orang yang berpuasa, walaupun status puasanya sah. Yang bisa jadi didapat adalah rasa lapar dan haus saja, pahala tidak diperoleh atau berkurang karena maksiat. Bahkan Allah sendiri tidak peduli akan lapar dan haus yang ia tahan. Kita dapat melihat dari dalil-dalil berikut:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“.. maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja.." (HR. Ibnu Khuzaimah 3: 242. Al A’zhomi mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)

Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?

Kami jawab, “Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru dari aliran Murji’ah yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”

Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?

Kami jawab, “Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!

Beralasan belum siap berjilbab karena banyak orang yang berjilbab malah suka menggunjing?

Kami jawab, “Ingat tidak bisa kita pukul rata bahwa setiap orang yang berjilbab seperti itu. Itu paling hanya segelintir orang yang demikian, namun tidak semua. Sehingga tidak bisa kita sebut setiap wanita yang berjilbab suka menggunjing.”

Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?

Kami jawab, “Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa nanit jika sudah pipi keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Jika tidak sekarang ini, mengapa mesti menunda berhijab besok dan besok lagi? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”

Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416)

Sumber, Yusuf Mansur Networking

Juli 20, 2012

Jejak Langkah di Tanah Borno, Membersamai Kekasih Hati


Hati-hati Bawa Hati

Aduh,
susahnya punya hati
letaknya tersembunyi,
tapi geraknya tampak sekali
(he hemm, malu juga diri ini)

Makanya,
lebih baik punya istri
kalau tersenyum ada yang menanggapi
kalau berekspresi ada yang memahami
sikapnya lembut tak bikin keki
kadang malah memuji

"Tuhan tak pernah ingkar janji,
kalau terus menjaga diri,
akan mendapat pendamping yang lurus hati."

Tapi kalau masih sendiri,
hati-hati bawa hati
kalau sibuk mencari perhatian,
kapan kamu mengenal gadis yang bisa menjaga
pandangan?
bagusnya sibuk menyiapkan perbekalan
(maunya sih kutulis memperbaiki iman)
saat-saat tak terbayangkan

Adapun kalau sudah beristri,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan

ditulis oleh Ust. Fauzil Adhim


Dengan apa kau memaknai pernikahan…?
Sebuah mahar berpuluh juta menyiratkan betapa mulianya seorang wanita?
Sekali-kali tidak, bahkan teladan terbaik kita, Rasulullah SAW mengatakan wanita yang paling baik adalah wanita yang paling murah maharnya
Dengan apa kau merayakan pernikahan ?
Sebuah pesta besar-besaran untuk menunjukkan pada khalayak tentang bahagianya engkau ?
Namun setelah itu tak ada jaminan kebahagiaan rumah tangga kecuali penghuninya bersikap dewasa atas setiap perbedaan
Dengan apa kau menjalani pernikahan?
Rumah besar dan pernak-pernik rumah yang menyilaukan mata,  kendaraan yang mewah, uang dapur berlimpah sebagai jaminan kehidupan yang sukses?
Memang, semua itu dibutuhkan…
Namun tahukah Engkau Rasulullah tinggal dalam rumah yang ruangannya hanya dua, sering dapurnya tak berasap, bahkan tidak meninggalkan warisan apa-apa untuk keluarga saat beliau wafat. Namun saat ‘Aisyah ditanya, “Bagian mana yang berkesan dalam kehidupan pernikahan mereka?” beliau menjawab, “Bagian mana yang tidak (berkesan)?
Pernikahan adalah sesuatu yang mulia…
Jika awal, tengah dan akhirnya dijaga
Menjaga awal pernikahan dengan niat menggenapkan separuh agama, mencari ridho Allah semata
Menjaga proses pernikahan jauh dari berlebih-lebihan dan pamer kekayaan
Menjaga akhir pernikahan dengan memastikan separuh agama lainnya tetap ditunaikan dengan sebaik-baiknya .

Liburan kepinang luar dg rute parit gado, punggur besar, pematang tujuh, Rasau Jaya dilanjukan naik sepit borno kepinang luar kecamatan Kubu. Rihlah yang menyenangkan. Ya Alloh ya robbi, berkahilah pernikahan kami....amiin.

Parit Gado, 20 Juli 2012(01B)