Maret 05, 2013

Nutrisi Penting Untuk Ibu Hamil

 Kondisi ibu saat hamil sangatlah riskan. Sang ibu harus pandai-pandai dalam memilih makanan yang akan dimakan, dan jika salah bisa berakibat buruk pada janin. Ibu hamil dianjurkan untuk sering mengkonsumsi nutrisi yang cukup bagi ibu maupun janin. Setiap harinya ibu hamil membutuhkan 300 kalori ekstra dibanding dengan ibu yang sedang tidak hamil. Untuk itu disarankan tidak terlalu mengutamakan kuantitas makanan, melainkan mengutamakan kandungan nutrisi dari makanan tersebut.

Selain itu penting untuk melakukan diet sehat selama masa kehamilan. Ini karena sumber nutrisi utama yang dikonsumsi janin 100% berasal dari makanan yang dimakan ibunya. Asupan nutrisi yang harus dipenuhi antara lain makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang berpengaruh besar pada pertumbuhan bayi. Berikut ini adalah 6 nutrisi penting untuk ibu hamil.

1. Vitamin C

Vitamin C yang cukup bermanfaat mendapatkan berat ideal saat kelahiran dan menurunkan resiko bayi lahir prematur. Vitamin C harus selalu dikonsumsi setiap hari dan vitamin ini tidak bisa disimpan. Vitamin C banyak terkandung di sebagian besar besar buah-buahan dan sayuran segar.

2. Asam folat dan zat besi

Ibu hamil perlu menambah asupan asam folat dan zat besi. Disarankan mengkonsumsi 400 mg asam folat setiap hari selama minimal sebulan sebelum hamil dan 3 bulan selama masa kehamilan untuk membantu untuk mencegah kecacatan tabung syaraf. Kecacatan tabung syaraf dapat berakibat buruk pada tulang belakang dan tengkoraknya janin. Asam folat banyak terkandung dalam sayuran hijau dan kacang-kacangan. Sedangkan zat besi banyak terkandung di daging sapi dan bayam. Zat besi ini bermanfaat menghasilkan cadangan darah.

3. Kalsium

Asupan kalsium disarankan untuk ibu hamil karena cukup berpengaruh bagi pertumbuhan gigi janin dan juga pertumbuhan gigi sang ibu. Asupan kalsium yang cukup dapat mengurangi resiko pre eklamsia, yaitu penyakit yang menyebabkan komplikasi serius saat masa kehamilan. Selain itu kalsium juga dibutuhkan untuk mempertahankan kepadatan tulang serta mencegah osteoporosis.

Ibu hamil membutuhkan minimal 1500 mg kalsium setiap harinya. Makanan yang kaya akan kalsium seperti tahu, sayuran berdaun hijau dan salmon kalengan dapat menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan kalsium setiap hari. Selain itu baik juga untuk mengkonsumsi produk olahan susu dan kacang almond.

4. Vitamin E

Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin E sebanyak 15 mg setiap hari untuk membantu tubuh membentuk dan menggunakan sel darah merah dan juga otot. Vitamin E banyak terdapat di gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, bayam dan juga sereal.

5. Vitamin B1

Ibu hamil memerlukan asupan vitamin B1 setidaknya 1,4 mg setiap hari. Ini penting untuk meningkatkan energi dan juga mengatur sistem saraf. Vitamin ini banyak terdapat di gandum utuh, telur, nasi, dan sereal.

6. Vitamin B2

Minimal 1,4 mg vitamin B2 diperlukan ibu hamil perhari untuk menjaga energinya, menjaga kesehatan kulit dan mata. Untuk memperoleh asupan vitamin B2 bisa didapatkan di daging-dagingan, produk olahan susu, telur dan ikan.

Selain itu masih banyak asupan penting bagi ibu hamil seperti vitamin A, vit B3, dan vit B6.

Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil

 Asam folat (acid folid) adalah vitamin yang larut dalam air. Asam folat dibutuhkan oleh anak-anak maupun dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Ibu dalam masa kehamilan juga sangat disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Hal ini untuk mencegah bayi lahir prematur atau cacat, termasuk cacat sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (Neural Tube Deffect).

Bagi yang berencana hamil disarankan mengkonsumsi asam folat yang cukup, minimal 4 bulan sebelum kehamilan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan asam folat atau Vitamin B-9 pada ibu hamil dapat mengurangi risiko melahirkan anak dengan gangguan pertumbuhan, termasuk autisme dan sindroma Asperger. Asam folat juga bermanfaat merangsang lahirnya anak kembar. Sebuah studi yang dilakukan oleh tim Australia menunjukkan bahwa, ibu yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat memiliki kemungkinan lebih besar 40 persen untuk melahirkan anak kembar dibandingkan dengan yang jarang mengkonsumsi asam folat.

Manfaat asam folat yang lainnya yaitu mencerahkan kulit, menjaga kesehatan mata, mencegah kerusakan syaraf, meningkatkan kadar testosteron, mencegah penyumbatan arteri, meningkatkan mood bahagia, sampai mencegah alzheimer dan manfaat besar lainnya.


Makanan yang Mengandung Asam Folat


Cukup mudah untuk menemukan makanan yang mengandung asam folat. Sebagian besar makanan tersebut sudah biasa kita konsumsi sehari-hari. Makanan tersebut diantaranya yaitu

1. Sayur-sayuran
Sayuran yang mengandung asam folat antara lain bayam, kangkung, brokoli, daun bawang dan kentang.

2. Buah-buahan
Buah yang mengandung asam folat yaitu pisang, jeruk, tomat, buah bit, dll.

3. Kacang-kacangan
Hampir semua jenis kacang-kacangan mengandung asam folat. Kedelai, kacang panjang, kacang polong, kacang tanah, dan kacang lainnya memiliki kandungan asam folat yang cukup banyak.

Selain itu nutrisi asam folat juga banyak ditemukan pada makanan lain seperti sereal dan roti. Makanan yang telah disebutkan memiliki kandungan asam folat yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jangan lupa bahwa asam folat adalah vitamin yang sangat sensitif terhadap cahaya, oksigen dan suhu tinggi. Untuk itu disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat dalam kondisi mentah seperti salad. Dan jika butuh dimasak, jangan memasak terlalu lama untuk mencegah berkurangnya kandungan asam folat.

Sumber;tipsehat4u.blogspot.com

Maret 02, 2013

Tips Memilih Daging, Pastikan Halalnya!!


Kasus penjualan daging celeng beberapa waktu lalu merupakan pelajaran penting bagi konsumen muslim. Dengan kejadian tersebut diharapkan konsumen lebih mengenal ciri-ciri daging agar tidak mudah tertipu. Karena itu yuk kita belajar memilih dan membedakan asal daging!

Dibandingkan dengan pangan nabati, daging merupakan sumber protein yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan seimbang. Selain itu daging juga merupakan sumber lemak, vitamin, dan mineral. Setiap 100gram daging rata-rata dapat memenuhi sebesar 10% kalori, 50% protein, 35% zat besi, dan 25-60% vitamin B kompleks dari kebutuhan gizi orang dewasa per hari. Tak heran kalau daging begitu digemari oleh masyarakat disamping rasanya yang juga lezat.


Namun konsumen biasanya terjebak dalam membedakan jenis-jenis daging hewan ternak besar karena memiliki penampakan yang mirip. Sedangkan hewan ternak kecil (unggas) lebih mudah dibedakan karena jenis dagingnya yang sangat berbeda dengan hewan ternak besar.


Berikut beberapa ciri-ciri daging hewan ternak besar yang perlu Anda ketahui sehingga dapat membedakannya saat membeli:


Daging Sapi:
Biasanya daging sapi yang baik berwarna merah terang, seratnya halus dan lemaknya berwarna kekuningan. Daging yang kaku dan berwarna gelap menunjukkan bahwa penyembelihan dilakukan pada kondisi tidak tepat, misalnya hewan dalam keadaan stress atau kehabisan tenaga. Sedangkan sapi berwarna cokelat menandakan bahwa daging sapi tersebut sudah terkena udara terlalu lama.

Daging Kerbau:
Daging kerbau yang baik berwarna merah tua, seratnya lebih kasar dibandingkan dengan daging sapi. Sedangkan lemaknya berwarna kuning dan keras. Umumnya tekstur daging kerbau lebih liat dari daging ternak lainnya karena disembelih pada umur tua.

Daging Kambing:
Daging ini memiliki warna lebih gelap dibandingkan dengan daging sapi plus serat halus dan lembut. Lemaknya keras dan kenyal berwarna putih kekuningan. Daging kambing mudah dikenali karena bau BB-nya yang khas dan cukup keras.

Daging Babi:
Biasanya daging babi memiliki ciri warna merah pucat dengan serat yang halus. Lemaknya berwarna putih jernih, teksturnya lunak, dan mudah mencair pada suhu ruang. Sedangkan daging babi hutan atau celeng, memiliki tekstur lebih kasar dan warna lebih gelap, sehingga sepintas lalu daging celeng mirip dengan daging sapi. Namun celeng memiliki aroma bau khas babi yang kuat sehingga dapat diidentifikasi konsumen lewat aromanya.

(Sumber LPPOM MUI)

Produktivitas Kolektif, Ust. Anis Matta

Enteng benar Ummu Salamah menjawab pertanyaan Anas bin Malik. Khadam Rasulullah SAW ini diam-diam mengamati sebuah kebiasaan Sang Rasul yang rada berbeda ketika beliau menemui  Ummu Salamah dan ketika beliau menemui Aisyah.

Rasulullah SAW selalu secara langsung dan refleks mencium Aisyah setiap kali menemuinya,
termasuk di bulan Ramadhan. Tapi, tidak begitu kebiasaan beliau saat bertemu Ummu Salamah. Nah, kebiasaan itulah yang ditanyakan Anas bin Malik kepada Ummu Salamah, yang kemudian dijawab begini: “Rasulullah SAW tidak dapat menahan diri ketika melihat Aisyah.”

Jawabannya Cuma begitu.
Penjelasannya sesederhana itu.
Datar. Yah, datar saja.

Seperti hendak menyatakan sebuah fakta tanpa pretensi. Sebuah fakta yang diterima sebagai suatu kewajaran tanpa syarat. Tanpa penjelasan.
Sudah begitu keadaannya, kenapa tidak?
Atau apa yang salah dengan fakta itu?
Apa yang harus dicomplain dari kebiasaan itu?
Itu sama sekali tidak berhubungan dengan harga diri yang harus membuat ia marah. Atau menjadi keberatan yang melahirkan cemburu. Mati rasakah ia? Hah? Tapi siapa berani bilang begitu?
 
Terlalu banyak masalah kecil yang menyedot energi kita. Termasuk banyak pertengkaran dalam keluarga. Sebab kita tidak punya agenda-agenda besar dalam hidup. Atau punya tapi fokus kita tidak ke situ. Jadi kaidahnya sederhana: kalau energi kita tidak digunakan untuk kerja-kerja besar, maka perhatian kita segera tercurah kepada masalah-masalah kecil.
 
Karena mereka punya agenda besar dalam hidup, maka mereka tidak membiarkan energi mereka terkuras oleh pertengkaran-pertengkaran kecil, kecuali untuk semacam “pelepasan emosi” yang wajar dan berguna untuk kesehatan mental.
Kehidupan mereka berpusat pada penuntasan misi kenabian di mana mereka menjadi bagian dari tim kehidupan Sang Nabi. Jadi masalah kecil begini lewat begitu saja. Tanpa punya bekas yang mengganggu mereka. Fokus mereka pada misi besar itu telah memberi mereka toleransi yang teramat luas untuk membiarkan masalah-masalah kecil berlalu dengan santai.
 
Fokus pada misi besar itu dimungkinkan oleh karena sejak awal akad kebersamaan mereka adalah janji amal. Sebuah komitmen kerja. Bukan sebuah romansa kosong dan rapuh. Mereka selalu mengukur keberhasilan mereka pada kinerja dan pertumbuhan kolektif mereka yang
berkesinambungan sebagai sebuah tim. Persoalan-persoalan mereka tidak terletak di dalam, tapi di luar. Mereka bergerak bersama dari dalam ke luar. 

Seperti sebuah sungai yang mengalir menuju muara besar: masyarakat. Mereka adalah sekumpulan riak yang menyatu membentuk gelombang, lalu misi kenabian datang bagai
angin yang meniup gelombang itu: maka jadilah mereka badai kebajikan dalam sejarah
kemanusiaan.
 
Cinta memenuhi rongga dada mereka. Dan semua kesederhanaan, bahkan kadang  
kepapaan, dalam hidup mereka tidak pernah sanggup mengganggu laju aliran sungai mereka menuju muara masyarakat. Mereka bergerak. Terus bergerak. Dan terus bergerak.
Dan romansa cinta mereka tumbuh kembang di sepanjang jalan perjuangan itu.

Sumber; ebook serial cinta by PKS Banyumas

Bunga Bakung aka Lily flower

 Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium atau Lily dalam Bahasa Inggris.
Ada sekitar 100 jenis suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.
Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung sering kali menjadi tanaman penghias halaman,ada beberapa warna dari Bunga Bakung, mulai dari kuning, merah dan putih, namun yang di indonesia lebih banyak di jumpai yang warna putih.
Menurut kepercayaan Cina, Mesir dan Arab Bunga Bakung dapat melindungi dari penyakit atau wabah yang menular jika di tanam di pekarangan rumah.
Tapi yang pasti tanaman ini bisa memperindah tampilan pekarangan rumah, agar terlihat lebih menarik.
Selain sebagai penghias, dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa Bunga Bakung mempunyai manfaat sebagai analgesic, anti bengkak dan ekspetorant bagi tubuh. Oleh karena itu, dalam pengobatan tradisional bunga bakung juga di gunakan sebagai bahan untuk membantu mengobati beberapa penyakit, misalnya :
1. Mengobati Sakit Pinggang
Caranya : Haluskan 10 g daun bunga bakung dan 10 g jahe merah, kemudian balurkan ke bagian pinggang yang sakit.
2. Mengobati Luka Memar
Caranya : Ambil daun bunga bakung lalu olesi dengan minyak kelapa, kemudian layukan di atas api selanjutnya di tempelkan ke bagian yang sakit.
3. Mengobati sakit gigi
Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di cuci bersih secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.
4. Mengobati Keseleo
Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bagian yang keseleo.
5. Mengobati Borok ( Ulkustripikum )
Caranya : Tumbuk halus daun bunga bakung segar secukupnya, kemudian peras dan ambil airnya. Airnya di balurkan merata ke bagian borok.
6. Melancarkan Buang Air Kecil
Caranya : Daun bunga bakung di olesi dengan minyak kelapa, kemudian di tempelkan pada daerah kandung kencing.
7. Mengobati Encok
Caranya : Ambillah daun Bunga Bakung, Panaskan/Panggang diatas api sampai lemas betul.
Setelah hangat hangat kuku, lilitkan pada pinggang/bagian badan anda yang terasa pegal atau encok.
Lakukan berulang kali sehingga sembuh benar.

Sumber; Riani's flower.wordpress.com

Bunga Bougenville



Nama popular : Bougenvil, bougenville, bunga kertas
Nama Latin : Bougainvillea spectabilis
Family : Nyctaginaceae
Daerah asal : Amerika Selatan
Penempatan : pagar, balkon
Perbanyakan : biji, stek batang
Media tanam : campuran tanah kebun, pasir, dan pupuk kandang
Bougenville atau Kembang Kertas, di sebut bunga kertas karena bunga tersebut tipis tampak seperti kertas.
Keindahan tanaman ini berasal dari bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian, karena tumbuh dengan rimbunnya.
Tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya.
Bougenville memerlukan pemangkasan teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenville dapat muncul dalam warna merah, pink, orange, putih, biru, ungu dan kuning.
Perbanyakan tumbuhan bougenville dapat dilakukan dengan setek batang, cangkok, okulasi, atau biji. Bougenville dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
Untuk tempat tumbuhnya, dibutuhkan tanah gembur berpasir, terbuka, dan selalu terkena sinar matahari.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman ini, agar dapat hidup tahan lama dan lekas berbunga. Berikut beberapa tips :
1. Pembungaan pada bougenville dapat dirangsang dengan mengatur pemberian air. Biarkan tanaman bougenville hidup tanpa diberi air selama beberapa hari sampai daun-daunnya mulai gugur. Lalu berikan air dalam jumlah berlebihan hingga tanah menjadi jenuh. Perubahan mendadak tersebut akan menghasilkan kuncup bunga di seluruh cabangnya.
2. Duri bougenville sedikit mengandung racun. Jika bagian tubuh kita tergores olehnya, maka akan terasa pegal di sekitar kulit yang terluka selama beberapa lama tetapi rasa pegal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
3. Penampilan bougenville mudah dikreasikan dengan teknik okulasi dengan menempelkan beberapa tunas pada satu tanaman induk. Sehingga dapat dijumpai beberapa jenis bunga dalam satu tanaman.
Dengan keindahan bunganya, tanaman Bougenville akan menambah keasrian rumah Anda.