- Baca dan
pelajari resep secara seksama sebelum mulai membuat
- Siapkan
semua peralatan yang diperlukan seperti oven, spatula, timbangan,
loyang, dll.
- Siapkan
loyang sesuai petunjuk resep, misal harus disemir dengan margarine atau
dialasi dengan kertas roti, baru disemir margarine atau dialasi
tepung terigu.
- Gunakan
loyang sesuai dengan jenis cake, kebutuhan dan petunjuk pada resep. Misal
loyang tulban bercincin tengah umum untuk cake panggang yang agak tinggi
karena memerlukan panas maksimal dan waktu memanggang yang lama. Loyang
persegi empat atau bulat tinggi tanpa lubang di tengah umumnya untuk cake
yang dikukus. Loyang bongkar pasang cincin tengah yang tinggi untuk chiffon
cake atau sponge cake yang saat dipanggang akan
mengembang naik. Loyang bongkar pasang pendek bergerigi pada bagian
tepinya untuk pie, atau loyang bongkar pasang bulat biasa untuk
cheesecake. Loyang persegi panjang pendek atau tinggi untuk brownies atau
loyang loaf/persegi panjang dan mengecil di bagian dasar untuk
roti.
- Jika anda
ragu dengan kerapatan loyang bongkar pasang anda maka alasi bagian dasar
loyang dengan loyang lainnya yang memiliki ukuran sama entah berbentuk
bulat atau persegi empat atau alasi bagian dasar loyang bongkar pasang
dengan alumunium foil dan rapatkan alumunium foil menutupi bagian dasar
loyang. Tujuannya agar adonan tidak meleleh keluar saat anda panggang
misalnya saat membuat cheesecake. Loyang bongkar pasang dengan
kunci di samping umumnya lebih aman karena rapat namun tentu saja harganya
lebih mahal dibandingkan dengan loyang alumunium biasa.
- Timbanglah
bahan dengan tepat. Pastikan setiap bahan yang dibutuhkan dalam resep
terukur sesuai resep .
- Siapkan
oven, panaskan oven minimal 15 menit sebelum cake dipanggang. Set suhu
oven sesuai dengan instruksi di resep
- Ayaklah
bahan-bahan kering seperti tepung, gula halus, garam, baking powder dan
semua bahan yang berbentuk bubuk agar bersih dari kotoran. Selain itu
mengayak berfungsi untuk memasukkan udara sehingga tekstur kue lembut
dan terigu tidak menggumpal. Sebaiknya tepung dan bahan-bahan kering ini diayak
langsung saat hendak memasukkannya ke dalam adonan, supaya tepung dalam
kondisi benar-benar remah. Mengayak tepung dan kemudian menyimpannya
kembali berhari-hari akan membuat tepung kembali menggumpal dan lembab.
Jika anda membeli tepung terigu dari pasar tradisional dimana si
penjual menyimpan terigu dalam karung kain maka sebaiknya sangrai sebentar
tepung terigu di wajan agar kelembabannya hilang.
- Gunakan
mentega, margarine, telur dalam suhu ruangan, jangan yang baru dikeluarkan
dari lemari es. Perlu diketahui, telur yang baru dikeluarkan dari lemari
es tidak akan mengembang maksimal saat dikocok karena putih telur
cenderung lebih kental.
- Jika
memakai buah-buahan kering dan manisan seperti ceri (cherry) maka
cucilah terlebih dahulu dengan air hangat untuk menghilangkan lapisan
sirupnya dan keringkan dengan lap. Untuk kismis ada baiknya dibedaki dulu
dengan tepung terigu tipis saja, agar tersebar merata dalam cake dan tidak
tenggelam di dasar.
- Mengocok
putih telur tidak boleh tercampur dengan air, minyak, mentega, kuning
telur atau tepung, walau sedikit sekalipun karena akan membuat putih telur
tidak mau mengembang dan kaku. Sewaktu mengocok putih telur pastikan wadah
bersih dari kotoran dan minyak, untuk itu sebaiknya cuci wadah dengan air
panas dan lap hingga kering benar. Jangan menggunakan putih telur yang
telah mencair lagi, kocok lagi hingga kaku dan campur dengan segera pada
adonan.
- Saat
mencampur tepung terigu atau putih telur yang telah dikocok ke dalam
adonan, gunakan spatula. Jika diaduk menggunakan mikser udara yang
ada di dalam adonan ketika pengocokan sebelumnya akan menguap, hal ini
menyebabkan kue tidak bisa mengembang dengan sempurna.
- Pangganglah
cake dengan suhu sesuai instruksi pada resep. Pakailah selalu oven
panas untuk memanggang cake. Pastikan suhunya tetap sesuai pada
resep. Oven yang terlalu panas akan menyebabkan cake cepat gosong di luar
tetapi mentah di dalam dan cake menjadi bantat. Oven yang kurang panas
akan menyebabkan cake tidak bertekstur dan tenggelam. Pakailah rak
yang ada di tengah oven agar penyebaran panas merata.
- Cake yang
tebal jangan dipanggang dengan suhu oven yang terlalu tinggi karena
permukaan cake akan cepat gosong sementara bagian tengah cake belum
matang. Cake yang tebal untuk mematangkannya secara menyeluruh memerlukan
waktu yang agak lama jadi sebaiknya gunakan suhu sedang 150-175'C .
Cake dengan loyang persegi empat yang tinggi akan lambat matang
dibandingkan dengan menggunakan loyang tulban atau cincin. Sebaiknya
hindari memanggang cake menggunakan loyang persegi empat yang tinggi
seperti ini, kecuali jika volume adonan tidak banyak dan cake tidak
terlalu tinggi. Sebaliknya cake-cake yang dikukus cocok dengan loyang
seperti ini, contohnya brownies kukus.
- Sebaiknya
jangan buka pintu oven selama 25 menit yang pertama dan jangan sering
dibuka atau membiarkannya terlalu lama terbuka untuk mencegah cake
tenggelam dan turun. Buka dan tutup pintu oven dengan hati-hati.
- Untuk
mencek apakah cake sudah matang, tusuk dengan lidi atau tusuk sate, jika
pada tusuk sate tersebut tampak licin maka tidak ada adonan cake yang
tertinggal maka cake telah matang.
- Sesudah
dikeluarkan dari oven biarkan cake sejenak pada loyangnya, agar cake lepas
sendiri dari loyangnya dan memudahkan kita untuk mengeluarkannya.
Okeh, selamat
membuat cake ya.
Sources:
www.justtryandtaste.blogspot.com
Buku Resep Cake
Istimewa Warisan Nila Chandra oleh Joyce Aswan
Berbagai sumber
dan pengalaman pribadi.
Foto demo
membuat cake saat kursus NCC (Natural Cooking Club)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar