Juli 13, 2010

Berdoa dengan suara lembut


[7:55] Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas
Surat Al A’raf ayat 55 itu mengingatkan umat Islam agar berdoa dengan suara yang lemah lembut, bukan berteriak-teriak. Bukan pula dengan suara yang melengking-lengking dalam pengeras suara. Semuanya berlangsung dengan suara halus, lembut dan bahkan berbisik.
Doa adalah permohonan sehingga sikap dan perilaku kita merupakan wujud permohonan dengan amat sangat. Permohonan yang muncul dari kesadaran karena ini merupakan kebutuhan pemohon. Sikap yang rendah hati untuk melakukan permohonan sesuatu akan menyentuh yang dimintai oleh pihak yang memohon.
Dengan menampilkan diri dalam setiap kali berdoa sikap yang lemah lembut, merendah dan sabar akan memberikan kekuatan kepada doa kita. Seringkali dengan suara-suara yang keras malah akan membuat doa tidak kuat sampai ke hati. Doa yang hanya sampai dibibir sulit sampai kepada Zat Yang Maha Pengabul Doa. Kekuatan ruhiah inilah yang membuat doa berubah dari sekedar ucapan kata-kata dan ayat-ayat Suci menjadi sebuah permohonan yang sungguh-sungguh.
Sikap dalam berdoa pun kita harus merasa yakin berhadapan dengan pemilik langit dan bumi.  Dalam bahasa Ayat Kursi :
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Oleh karena itu ketika berhadapan dengan Penguasa Segala Alam ini kita tidak main-main. Permohonan kepada Allah SWT merupakan sebuah tindakan yang sungguh-sungguh, mengharapkan akan dikabulkan semua permintaan kita.

Tidak ada komentar: