Juli 20, 2012

Jejak Langkah di Tanah Borno, Membersamai Kekasih Hati


Hati-hati Bawa Hati

Aduh,
susahnya punya hati
letaknya tersembunyi,
tapi geraknya tampak sekali
(he hemm, malu juga diri ini)

Makanya,
lebih baik punya istri
kalau tersenyum ada yang menanggapi
kalau berekspresi ada yang memahami
sikapnya lembut tak bikin keki
kadang malah memuji

"Tuhan tak pernah ingkar janji,
kalau terus menjaga diri,
akan mendapat pendamping yang lurus hati."

Tapi kalau masih sendiri,
hati-hati bawa hati
kalau sibuk mencari perhatian,
kapan kamu mengenal gadis yang bisa menjaga
pandangan?
bagusnya sibuk menyiapkan perbekalan
(maunya sih kutulis memperbaiki iman)
saat-saat tak terbayangkan

Adapun kalau sudah beristri,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan

ditulis oleh Ust. Fauzil Adhim


Dengan apa kau memaknai pernikahan…?
Sebuah mahar berpuluh juta menyiratkan betapa mulianya seorang wanita?
Sekali-kali tidak, bahkan teladan terbaik kita, Rasulullah SAW mengatakan wanita yang paling baik adalah wanita yang paling murah maharnya
Dengan apa kau merayakan pernikahan ?
Sebuah pesta besar-besaran untuk menunjukkan pada khalayak tentang bahagianya engkau ?
Namun setelah itu tak ada jaminan kebahagiaan rumah tangga kecuali penghuninya bersikap dewasa atas setiap perbedaan
Dengan apa kau menjalani pernikahan?
Rumah besar dan pernak-pernik rumah yang menyilaukan mata,  kendaraan yang mewah, uang dapur berlimpah sebagai jaminan kehidupan yang sukses?
Memang, semua itu dibutuhkan…
Namun tahukah Engkau Rasulullah tinggal dalam rumah yang ruangannya hanya dua, sering dapurnya tak berasap, bahkan tidak meninggalkan warisan apa-apa untuk keluarga saat beliau wafat. Namun saat ‘Aisyah ditanya, “Bagian mana yang berkesan dalam kehidupan pernikahan mereka?” beliau menjawab, “Bagian mana yang tidak (berkesan)?
Pernikahan adalah sesuatu yang mulia…
Jika awal, tengah dan akhirnya dijaga
Menjaga awal pernikahan dengan niat menggenapkan separuh agama, mencari ridho Allah semata
Menjaga proses pernikahan jauh dari berlebih-lebihan dan pamer kekayaan
Menjaga akhir pernikahan dengan memastikan separuh agama lainnya tetap ditunaikan dengan sebaik-baiknya .

Liburan kepinang luar dg rute parit gado, punggur besar, pematang tujuh, Rasau Jaya dilanjukan naik sepit borno kepinang luar kecamatan Kubu. Rihlah yang menyenangkan. Ya Alloh ya robbi, berkahilah pernikahan kami....amiin.

Parit Gado, 20 Juli 2012(01B)


Tidak ada komentar: